Salam Budaya

"Menulis Sampai Habis"

Sabtu, 25 Juli 2009

Perempuan Berbungkus Kata-Kata


Kau lahirkan bangunan kata setiap kita bercengkrama. Kau menertawaiku biasa saja. Tidakkah kau sadari dirimu tak lebih perempuan yang berbungkus kata-kata. Memang (mungkin) lebih biasa dari diriku, “Ssstt..jangan pernah menaikkan tensi karena kalimatku ini,” karena kita mungkin sama saja. Berharap bangunan itu jadi sarang sendiri nantinya.

Dan kau memahami bangunan itu belum tentu kuat. Karena dibungkus balutan abjad liar rapuh yang kau dapat dalam keranjang sisa. Kita memang mampu melindungi diri. Tapi itu hanya sementara waktu. Setelah itu apakah perlu kita susun lagi rencana membuat bangunan baru. Hendaknya saat ini kita membangun kembali semua. Dengan materi yang pantas agar tak jadi bangunan basi. Hingga pantas kita tempati kembali.

Balikpapan 11 Mei 2009
18:38 PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar